JOMBANGKAB, DIKBUD - Kwalitas lembaga pendidikan terus ditingkatkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang. Salah satunya dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Sekolah Dasar (SD) pada tanggal 28 September sampai 1 Oktober 2020.

Bimtek SPMI dibuka oleh Sekretaris Disdikbud Jombang, Jumadi pada hari pertama (28/9) di SD Negeri Balongbesuk Diwek. Dalam sambuatannya Jumadi menyampaikan bahwa maju atau mundurnya lembaga pendidikan tergantung Kepala Sekolah. Lembaga pendidikan harus bisa bersaing untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat.

“Buat Jaminan, Semisal Lulus Hafal 18 Surat (Surat dalam Al Qur’an). Target Gurunya, karena di sekolah kita mempunyai Guru Agama, Pembimbing Mulok Keagamaan dan Pembimbing Pendidikan Diniyah,” ungkapnya.

Adapun narasumber bimtek tersebut berasal dari Pengawas SD, salah satunya yaitu Retno Ety Lukita. Ia menyampaikan Kepala Sekolah harus bisa menganalisa isu kritis pendidikan, terutama yang ada di satuan pendidikannya. Meskipun tidak semua ketercapaian 8 Standar Nasional Pendidikan penentunya adalah Kepala Sekolah. Minimal yang menjadi tanggungjawabnya bisa tercapai seperti Standar Kompetensi Lulusan.

“Dalam Bimtek ini, peserta kita ajak untuk menganalisa isu kritis pendidikan yang ada dilembaganya, semisal keterbatasan keterampilan dalam menggunakan gawai bagi Guru yang usianya diatas 50 tahun untuk menunjang pembelajaran jarak jauh. Setelah itu kita diskusikan sehingga menjadi solusi atas kendala yang selama ini dialami,” ungkap Ety sapaan akrabnya.

Perlu diketahui Bimtek ini dilaksanakan di 3 tempat yaitu SDN Balongbesuk, SDN Ceweng dan SDN Pandanwangi Diwek. Adapun peserta sebanyak 195 orang, dari 65 lembaga SD perwakilan dari kecamatan se-Kabupaten Jombang. Tiap lembaga terdiri dari unsur Kepala Sekolah, Guru dan Operator Sekolah. A’AM - DIKBUD