Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, IGTKI-PGRI Kabupaten Jombang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang menggelar Lomba Membatik Lawean tingkat Taman Kanak-Kanak se-Kabupaten Jombang. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (8/10) pagi di Aula Terbuka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.

Acara diikuti oleh peserta dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang dan berlangsung dengan penuh antusias. Suasana keceriaan tampak sejak pagi, ketika ratusan anak-anak bersama orang tua mereka mulai mempersiapkan alat dan bahan membatik yang disediakan panitia.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Dra. Wor Windari, M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai budaya sejak usia dini.

"Kegiatan seperti ini sangat baik untuk menumbuhkan kecintaan terhadap batik dan melatih kreativitas anak-anak dalam suasana yang menyenangkan,” ujar Wor Windari.

Beliau juga menambahkan bahwa batik bukan sekadar karya seni, melainkan bagian dari identitas bangsa yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. Melalui lomba ini, anak-anak diajak untuk mengenal proses membatik secara langsung, belajar tentang kesabaran, ketelitian, dan keindahan dalam berkarya.

Acara turut dihadiri oleh Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Jombang, Dra. Puji Utami, M.M., para kepala satuan PAUD, guru TK, serta perwakilan dari Batik Omah Lawean yang menjadi mitra kerja sama dalam kegiatan ini.

Selain menjadi ajang kreativitas, lomba membatik ibu dan anak ini juga memperkuat hubungan emosional antara anak dan orang tua. Para peserta terlihat bersemangat menciptakan motif-motif batik sederhana, mencerminkan keceriaan dan imajinasi khas anak-anak.

Ketua Panitia Kegiatan, Eni Lailiyah, M.P fis mengatakan  kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat.

"Jadi kegiatan ini diikuti oleh 1060 anak dan 1060 ibu, total 2120 peserta", ungkapnya

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh semangat kebersamaan. Eni berharap agar semangat mencintai batik terus ditumbuhkan di lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai wujud nyata pendidikan karakter dan pelestarian budaya bangsa. (hes)