Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Dra. Wor Windari, M.Si., bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, S.H., M.Si., meninjau langsung kondisi kerusakan berat yang terjadi di SDN Plosogenuk 1 Kecamatan Perak pada Kamis (6/11). Kunjungan ini dilakukan sebagai respon cepat atas laporan pihak sekolah terkait sejumlah ruang kelas yang roboh dan tidak dapat digunakan.
Para siswa terpaksa mengikuti pelajaran di area parkiran, ruang UKS, hingga perpustakaan. Dengan meja dan kursi seadanya, proses pembelajaran tetap berlangsung di bawah tenda sederhana yang didirikan sebagai peneduh sementara.
Kepala SDN Plosogenuk 1, Lusi Dian Winari, menjelaskan bahwa dari total 157 siswa, sekitar 60 anak terdampak langsung karena ruang kelas mereka tidak bisa digunakan. Meski fasilitas terbatas, semangat para peserta didik tetap tinggi dalam mengikuti pelajaran.
Mengetahui kondisi tersebut, pihak sekolah segera melapor ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti sehingga kunjungan lapangan dapat dilakukan pada hari yang sama.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Purnomo menjelaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk mempercepat proses penanganan kerusakan sekolah.
“Pemerintah Daerah tidak akan menunda penanganan fasilitas pendidikan yang rusak. Kami memastikan langkah-langkah percepatan segera dilakukan agar proses rehabilitasi dapat berjalan sesuai kebutuhan. Keselamatan dan kenyamanan belajar anak-anak menjadi prioritas utama,” ungkapnya.
Sementara itu, Wor Windari menegaskan bahwa penanganan kerusakan sekolah menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Pendidikan harus berjalan dalam kondisi yang aman. Kami memastikan bahwa laporan sekolah langsung ditindaklanjuti, dan proses rehabilitasi akan kami dorong agar segera terlaksana. Anak-anak berhak mendapatkan ruang belajar yang layak, dan itu menjadi tanggung jawab kami bersama,” ujarnya.
Pihak sekolah menyampaikan harapan agar proses rehabilitasi segera direalisasikan agar para peserta didik dapat kembali belajar di ruang kelas yang aman, nyaman, dan layak. Para guru dan wali murid turut meyakini bahwa pemulihan fasilitas pendidikan akan mendorong semangat belajar siswa menjadi lebih baik. (hes)