JOMBANGKAB.GO.ID, DISDIKBUD - Guna meningkatkan penguasaan materi dan kualitas pembelajaran Muatan Lokal Keagamaan dan Pendidikan Diniyah sesuai dengan standar proses oleh Pembimbing, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang melalui Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pembimbing Muatan Lokal Keagamaan dan Pendidikan Diniyah SMP Kabupaten Jombang tahun 2020.

Pelaksanaan kegiatan tersebut dibagi menjadi dua kelompok dengan waktu yang berbeda. Yaitu pertama, kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembimbing Muatan Lokal (Mulok) Keagamaan dimulai hari Selasa (21/1) sampai hari Kamis (23/1) mendatang. Sedangkan untuk kegiatan Bimtek Pendidikan Diniyah dilaksanakan pada tanggal 27-29 Januari 2020.  Kedua kegiatan ini dilaksanakan di aula 1 dan 3 Disdikbud Jombang, mulai pukul 07.00 s.d. 15.00 WIB.

Acara yang diikuti sebanyak 130 Pembimbing  Mulok Keagamaan dan 130 Pembimbing Pendidikan Diniyah tersebut dibuka oleh Kabid Pembinaan SMP, Agus Suryo Handoko.

Dalam sambutannya Agus Suryo menjelaskan, pendidikan agama Islam di sekolah formal tidak jauh berbeda  dengan pendidikan agama islam di madrasah. Sehingga dengan adanya Bimtek Mulok Keagamaan dan Diniyah ini diharapkan karakter peserta didik jauh lebih baik.

“Pada dasarnya, pendidikan agama Islam di sekolah formal  tidak jauh beda dengan yang ada di madrasah, maka dengan Bimtek ini diharapkan karakter peserta didik harus lebih baik lagi,” jelasnya.

Sementara itu menurut  Plt. Kasi Kurikulum dan penilaian SMP, Sugeng Hariyono selaku Ketua Pelaksana, tujuan Bimtek ini digelar supaya para pembimbing Mulok Keagamaan dan Pendidikan Diniyah SMP mampu menguasai dengan baik metodologi pembelajaran, materi dan pengajaran yang sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku. 

“Ya, tujuannya supaya teman-teman Pembimbing Mulok Keagamaan dan Diniyah ini menguasi dengan baik metodologi pembelajaran, materi maupun pengajaran, tentunya yang sesuai dengan kurikulum saat ini,” ungkap Sugeng.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ghufron yang  hadir sebagai narasumber selaku pengawas SMP,  yakni tentang bagaimana cara agar para pembimbing Mulok Keagamaan dan Diniyah ini, mudah menguasai dan mengelola kelas dengan baik yang selaras dengan kurikulum. Dengan begitu materi pembelajaran yang di bawakan oleh para pembimbing akan mudah diterima oleh peserta didik. Selain itu juga guru pembimbing akan mudah dalam menentukan penilaian dari hasil pembelajaranya.

“Keselarasan dalam pengelolaan dan penguasaan kelas berdasarkan kurikulum  harus dimiliki oleh masing-masing peserta,  karena hal itu nanti bisa mempermudah pembimbing dalam menentukan penilaian,” ungkap Ghufron selesai memberikan arahan pada peserta.

Ditemui saat coffe break, salah satu peserta Bimtek dari SMPN 2 Diwek Idhom Sholeh menyatakan, pihaknya menemukan beberapa kendala saat mengajar Mulok Keagamaan di sekolahnya. Salah satunya, adalah ketika mendapati peserta didik yang sudah lama tidak belajar tentang keagamaan, baik itu lama tidak mengaji atau lama tidak membaca Alqur’an pihaknya membutukan tenaga ekstra dalam proses pembelajaran keagamaan ini. 

“Rata-rata anak-anak banyak yang sudah lama tidak ngaji atau lama tidak belajar agama, ini yang membutuhkan tenaga ekstra dalam pemahaman pembelajaran keagamaan, misal terkait bacaan Alqur’an,” jelas Idhom.

Sebelum mengikuti Bimtek ini, Idhom melaksanakan pembelajaran mulok keagamaan dengan cara mengklasifikasi atau pengelompokan. Dia mencontohkan, misalnya pembelajaran bacaan Alqur’an, meskipun penyampaian materi ke semua peserta didik sama, namun pemahaman masing-masing peserta didik pasti berbeda. Oleh karena itu pihaknya mengelompokkan peserta didik. Sehingga tahu peserta didik mana yang membutuhkan pembelajaran ekstra.

“Meskipun penyampaian materi sama, tapi kemampuan peserta didik berbeda, ini saya kelompokkan dari peserta didik yang bisa sampai yang belum bisa, sehingga tau mana peserta didik yang perlu pembelajaran ekstra,” jelas Idhom.

Dengan mengikuti Bimtek Pembimbing Mulok Keagamaan ini, Idhom berharap sebagai guru Pembimbing Mulok Keagamaan kemampuan penguasaan metodologi pembelajaran, materi dan kualitasnya meningkat. Sehingga memudahkan dalam proses pembelajaran maupun menentukan penilaian dari hasil pembelajaran di kelas.

“Dengan Bimtek ini, semoga kedepan proses pembelajaran maupun menentukan penilaian dari hasil pembelajaran di kelas, lebih mudah dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.”pungkasnya.  (A’am – DIKBUD)