DISDIKBUD - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Sosialisasi Kurikulum Merdeka Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2023. Sosialisasi ini dilaksanakan di Aula 1 Disdikbud Jombang pada Kamis siang (13/4), dan dibuka langsung oleh Kepala Disdikbud Jombang, Senen.

Dalam sambutannya, Senen mengatakan bahwa angkatan 3 Program Sekolah Penggerak SMP mengalami kenaikan. Angkatan 2 hanya berjumlah 7 satuan pendidikan, sedangkan angkatan 3 sebanyak 17 satuan pendidikan.

“Mudah-mudahan kedepan jumlah sekolah penggerak bisa lebih banyak lagi, mininal tiga kali lipat,” ucapnya.

 

Jangan cepat puas, ditetapkannya sekolah penggerak bukan merupakan finish tapi ini merupakan awal dari Kepala Sekolah memimpin sekolah penggerak yang akan menjadi agen perubahan kearah yang positif.

“Pertama, satukan visi di sekolah, terutama komite pembelajaran. Segera bergerak, dukung sepenuhnya program kepala sekolah. Semua program akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kwalitas peserta didik,” tegas Senen.

 

Sementara itu Ahmad Taufik, Fasilitator Program Sekolah Penggerak SMP menjelaskan bahwa Sekolah Penggerak bukan sekolah unggulan, tapi sekolah yang mempunyai kepala sekolah yang luar biasa, yang mempunyai ide-ide kreatif.

“Setelah mengikuti workshop dengan fasilitator Sekolah Penggerak, maka peserta bertugas mengimbaskan ke rekan guru di satuan pendidikan masing-masing,” ucap Taufik yang merupakan Pengawas SMP Disdikbud Jombang. 
 

Perlu diketahui Sekolah Penggerak SMP angkatan 3 sebanyak 17 satuan pendidikan yaitu : SMPN 1 Megaluh, SMPN 1 Sumobito, SMPN 2 Jogoroto, SMPN 2 Kabuh, SMPN 2 Kesamben, SMPN 2 Peterongan, SMPN 2 Sumobito, SMPN 4 Jombang, SMPN Bandarkedungmulyo, SMPN Satu Atap Jipurapah, SMP Unggulan Ar-Rahmah, SMP Cendekia Harapan, SMP Ibnu Sina, SMP Manbaul Huda Ngoro, SMP Muhammadiyah 1 Jombang, SMP Roushon Fikr dan SMP Kristen Petra. AAM - DIKBUD