DISDIKBUD - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang  melakukan pencegahan kekerasan dan perundungan di lingkup sekolah dengan cara menggelar Rapat Koordinasi  dengan stakeholders pada Kamis (05/10) pagi.

Dalam pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Sekretariat Disdikbud Jombang, turut dihadiri oleh PGRI Jombang, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Jombang, Pergunu (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Kabupaten Jombang, Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang, WCC (Woman Crisis Center), Dinas Kesehatan, Dinas PPKBP3A, Unit PPA Polres Jombang serta beberapa pejabat Disdikbud Jombang.

Kepala Disdikbud Jombang, Senen mengatakan, para undangan diminta menyampaikan usulan serta masukan yang nantinya akan di bahas lebih lanjut untuk bahan regulasi.

Ia mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan juga karena akhir akhir ini, marak tejadi kasus perundungan yang ada di satuan pendidikan di Kabupaten Jombang.

"Harapannya, dengan adanya kegiatan ini kita anggap bukan hanya masalah pendidikan saja, tetapi masalah yang harus diketahui oleh masyarakat bahwa terkait kasus kekerasan, perundungan serta bullying ini menjadi tanggung jawab bersama," terangnya.

Ia juga menambahkan, hasil pertemuan tersebut akan segera ditindaklanjuti baik dalam bentuk regulasi maupun peraturan bupati (perbub) atau cukup dengan surat keputusan dari Dinas Pendidikan.

"Intinya, teman-teman sepakat untuk masalah bullying, kekerasan di sengaja atau tidak disengaja ini, tidak serta-merta bapak atau ibu guru ini menjadi obyek yang disalahkan karena pada prinsipnya sistem pendidikan, orang tua, peran orang tua jauh lebih penting dari bapak ibu guru," tutupnya. AAM - DIKBUD