Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang melalui Sub Bagian Keuangan dan Aset  menggelar Entry Bareng Pengadaan Belanja Modal Daerah (BMD). Kegiatan ini terbagi menjadi 30 gelombang selama 10 hari (11-22/1) di Aula 1 Disdikbud Jombang, dengan peserta dari 437 Operator Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang melakukan belanja modal di bulan Juli - Desember 2020 (Semester Kedua Tahun Anggaran 2020).

M. Budi Setiawan, Kepala Subbag Keuangan dan Aset Disdikbud Jombang saat memberikan arahan kepada Operator SDN

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset Disdikbud Jombang, M. Budi Setiawan menuturkan, ada beberapa point yang harus dikonsultasikan terlebih dahulu sebelum melakukan entry data pada Aplikasi SIMDA BMD, terutama yang berhubungan dengan bangunan, karena yang berhak mengentry adalah Tim Aset Disdikbud Jombang.

“Laporan Aset kita target Februari 2021 selesai, lebih maju dari tahun kemarin yakni Maret 2020,” ungkap Budi.

Iswanto, Pelaksana Subbag Keuangan dan Aset saat membimbing perserta Entry Bareng Pengadaan BMD (11/1)

M. Ainur Rofiq, Operator SDN Kebondalem 1 Bareng mengatakan kegiatan ini rutin tiap semester 1 kali, lamanya jarak pengerjaan entry pada aplikasi membuat operator harus beradaptasi lagi. Aplikasi ini yang berhak menginstal hanya Pihak Disdikbud Jombang, sehingga jika laptop sekolahan rusak, maka harus ke Disdikbud Jombang untuk menginstalnya.

“Untuk mengatasi itu pihak dinas menyediakan laptop, agar lebih cepat dalam entry pada SIMDA BMD,” ungkapnya. A’am - DIKBUD

Samadi, Pelaksana Subbag Keuangan dan Aset saat membimbing perserta Entry Bareng Pengadaan BMD (11/1)
Para Operator SDN antusias dalam mendengarkan arahan Kepala Subbag Keuangan dan Aset Disdikbud Jombang