DISDIKBUD - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dan Guru Kelas Sekolah Dasar (SD). Bimtek ini dilaksanakan di 4 lokasi, yakni SDN Balongbesuk Diwek, SDN Ploso, SDN Sumobito 3 dan SDN Selorejo Mojowarno, yang dijadwalkan selama 6 hari mulai tanggal 26 Februari sampai 2 Maret 2024.
Dalam sambutannya di SDN Balongbesuk Diwek pada Senin (26/2) pagi yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan), Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang Senen yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SD Rhendra Kusuma mengatakan bahwa semua guru harus memahami kurikulum merdeka, tidak terkecuali guru olahraga yang sering dilapangan. Keaktifan bertanya dalam bimtek ini sangat diharapkan, sehingga ilmu yang didapat bisa maksimal.
“Untuk Guru Olahraga juga harus aktif di kelas, buat kelas senyaman mungkin” ucapnya.
Dalam sambutannya di SDN Balongbesuk Diwek pada Senin (26/2) pagi yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan), Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang Senen yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SD Rhendra Kusuma mengatakan bahwa semua guru harus memahami kurikulum merdeka, tidak terkecuali guru olahraga yang sering dilapangan. Keaktifan bertanya dalam bimtek ini sangat diharapkan, sehingga ilmu yang didapat bisa maksimal.
“Untuk Guru Olahraga juga harus aktif di kelas, buat kelas senyaman mungkin” ucapnya.

Sementara itu, Dedi Kasiono salah satu narasumber Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka menjelaskan bahwa Pembelajaran berdiferensiasi adalah tentang pembelajaran untuk mendukung semua murid di kelas kita. Mendidik anak harus dimulai dari pondasi, sehingga anak bisa berkembang lebih maksimal.
“Tujuan akhir bimtek ini nanti, peserta bisa membuar modul ajar, tentunya yang sesuai dengan materi-materi yang kita sampaikan,” ucap Dedi. A’AM - DIKBUD
