DISDIKBUD - Budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan aset bangsa dan aset bangsa merupakan milik masyarakat. Khususnya bagi peserta didik yang kelak akan menjadi penerus bangsa Indonesia. Sehingga, seorang pengajar harus mengenalkan kepada peserta didik tentang keragaman budaya di Indonesia. Baik rumah adat, pakaian, kesenian, upacara adat dan bahasa daerah.

Salah satu agar peserta didik dapat mengimplemtasikan materi yang sudah dipelajari di sekolah, khususnya pada pelajaran bahasa jawa. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Lomba Bahasa Jawa tingkat SMP/MTS se- Kabupaten Jombang. Kegiatan ini berlangsung di Aula Terbuka Disdikbud pada Senin, (27/11) pagi.

Pada kegiatan itu, difokuskan pada tiga cabang perlombaan yang digelar dalam rangka untuk nguri-nguri atau melestarikan bahasa dan budaya jawa. Yakni, lomba maca guritan, lomba maca warta, dan lomba ndongeng. Sebanyak 195 peserta dari perwakilan sekolah tingkat SMP/MTS tampak anggun dan gagah dengan mengenakan pakaian yang bernuansa adat jawa.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang Dian Yunita Sari yang melalui sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hal yang sangat luar biasa, tetapi hal apapun yang sudah luar biasa tetap membutuhkan evaluasi.
“Ini merupakan kegiatan yang luar biasa, tetapi dengan melihat jumlah sekolah tingkat SMP/MTS yang berada di wilayah Kabupaten Jombang berjumlah 214 dan data yang mengikuti tidak ada 50% ini harus di evaluasi” katanya.
Safak Efendi selaku Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama menjelaskan bahwa lomba bahasa jawa merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan bulan bahasa. Dimana bulan bahasa, khususnya bahasa jawa adalah sebagai karakter kita dan yang harus dipertahankan.
“Bagi peserta didik, ini bukan hanya sekedar lomba. Tapi dari lomba ini peserta didik harus memahami nilai-nilai dan karakter agar nantinya bisa senantiasa dikembangkan dan hal demikian harus dipertahakan dan dilestarikan, khusunya untuk peserta didik yang akan menjadi penerus bangsa,” jelasnya.
Kegiatan lomba bahasa jawa akan dilaksanakan selama 2 hari yakni pada tanggal 27-28 November 2023. Melalui lomba ini, diharapkan peserta didik Kabupaten Jombang memiliki karakter yang kuat. Sehingga, budaya dan bahasa jawa bisa betul-betul mandarah daging dalam diri peserta didik. Dengan memahami, mempelajari dan membaca aksara jawa dan mampu mengekspresikan segala imajinasi melaui cerita atau dongeng yang berbasis bahasa jawa. A’AM – DIKBUD
