DISDIKBUD - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Workshop Penguatan Guru Inklusif Sekolah Dasar (SD) Tahun 2024. Workshop yang diikuti 282 Guru SD ini terbagi menjadi 2 angkatan, yang dilaksanakan selama 2 hari, yakni tanggal 30 dan 31 Juli 2024 di Aula 2 Disdikbud Jombang.

Dalam sambutannya Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang Senen yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Kabupaten Jombang Rhendra Kusuma mengatakan bahwa, SD Negeri di Kabupaten Jombang juga menerapkan pendidikan inklusif. Dengan diterapkan pendidikan inklusif, maka SD Negeri dapat menerima anak disabilitas.
“Anak-anak disabilitas saja masih semangat belajarnya. Maka Bapak-Ibu harus lebih semangat dan bersyukur mendapatkan ilmu dalam bimtek ini,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu narasumber bimtek kali ini yakni Ima Kurrotun Ainin dari Disability Innovation Center - Universitas Negeri Surabaya. Ia menerangkan bahwa Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan, kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa, untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan, secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
“Penyandang Disabilitas bisa dibagi menjadi 4, yakni Disabilitas Fisik, Intelektual, Mental dan Sensorik,” ucapnya.

Selain dari Universitas Negeri Surabaya, hadir juga sebagai pemateri dari Poli Psikologi RSUD Kabupaten Jombang serta Kepala Sekola Luar Biasa Negeri (SLBN) Balongsari, Megaluh, Jombang. A’AM – DIKBUD